KetikaBanten Mempunyai Peradaban yang Gemilang. Penerbit : Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, École franicaise d’Extreme-Orient, Forum Jakarta-Paris, Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, 2008, 430 halaman. Banten adalah wilayah yang habis-habisnya menjadi bahan kajian penelitian sejarawan maupun arkeolog. Belanda saat pertama kali masuk ke Pulau Jawa pada tahun 1596 memakai jasa pelabuhan ini untuk berlabuh Aktivitas penduduk sekitar pelabuhan yang sedang membuat perahu Pada abad 16, Pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan para pedagang sebelum melanjutkan perjalanan ke benua Australia Dahulu para pedagang mengalihkan pelayaran melewati Banten yang dinilai memiliki nilai ekonomis dan geografis yang bagus Nama Karangantu menurut mitos yang beredar di masyarakat lahir karena saat itu ada seorang Belanda yang membawa guci berisikan hantu Dahulu Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta Jan Piterzoon Coen pernah membuat catatan soal perahu Tiongkok yang membawa barang senilai real di Karangantu Di sekitar Pelabuhan Karangantu terdapat kampung nelayan yang sehari-hari melakukan aktivitas di sekitar pelabuhan Pelabuhan Karangantu menjadi salah satu pelabuhan terbesar yang berada di daerah Banten Pada tahun 1511 saat Malaka jatuh ke tangan Portugis, menyebabkan pedagang muslim yang berasal dari daerah Arab, Persia, dan Gujarat enggan untuk berlabuh dan singgah di sana. Hal ini menyebabkan daerah Banten yang terletak di ujung barat bagian Jawa menjadi pilihan. Para pedagang mengalihkan pelayaran melewati Banten yang dinilai memiliki nilai ekonomis dan geografis yang bagus. Terlebih lagi para pedagang tidak menyukai Portugis yang saat itu sudah menguasai wilayah Malaka. Maka lahirlah sebuah pelabuhan yang besar dengan nama Pelabuhan karangantu. Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta ungkap Tom Pires, seorang pedagang yang juga ahli obat-obatan dari Portugal. Hal ini tercatat dalam buku “Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kota Banten Lama” oleh Uka Tjandrasasmita, Hasan M Ambary, dan Hawany Michrob. Pada abad 16, pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan para pedagang sebelum melanjutkan perjalanan ke benua Australia. Bahkan, Belanda saat pertama kali masuk ke Pulau Jawa pada tahun 1596 memakai jasa pelabuhan ini untuk berlabuh. Masih dari buku yang sama, disebutkan Gubernur Belanda Jan Piterzoon Coen pernah membuat catatan soal perahu Tiongkok yang membawa barang senilai real di Karangantu. Pelabuhan Karangantu tidak hanya tercatat dalam buku, namun peninggalan barang berharga yang pernah diperjualbelikan dapat dilihat di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Nama Karangantu sendiri menurut mitos yang beredar di masyarakat lahir karena saat itu ada seorang Belanda yang membawa guci berisikan hantu. Hingga suatu hari guci itu pecah dan hantu yang di dalamnya keluar. Mulai saat itulah pelabuhan yang telah berganti menjadi kampung nelayan ini diberi nama Pelabuhan Karangantu. [Riky/IndonesiaKaya] Artikel Terkait
KejatuhanMalaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 menyebabkan para pedagang muslim enggan untuk melalui Selat Malaka. Saat ini Karangantu hanya sebuah pelabuhan kecil yang sama sekali tidak menunjukkan bukti-bukti kebesarannya di masa lalu, sebaliknya pelabuhan yang pernah dijuluki sebagai ”Singapore-nya Banten” ini sekarang
JAMBI, - Komisi Pemberantasan Korupsi KPK melalui Kedeputian Koordinasi dan Supervisi Korsup menyoroti upaya penyelamatan dan pengamanan aset daerah serta proyek pembangunan di Provinsi Jambi yang hingga kini masih belum dituntaskan, termasuk Pelabuhan Ujung Jabung. Langkah-langkah percepatan penyelesaian sejumlah permasalahan tersebut dinilai sangat diperlukan, untuk menghindari potensi kerugian negara dan sekaligus menutup celah korupsi di 2013, dana yang telah dialokasikan untuk proyek pembangunan pelabuhan Ujung Jabung nilainya cukup signifikan. Baca juga Hakim Agung Prim Haryadi Tak Hadir Dua Kali Panggilan Penyidik, KPK Ingatkan soal Jemput Paksa Di antaranya, Rp 98 miliar dari APBD Pemprov Jambi, Rp 201 miliar dari dana APBN Kementerian Perhubungan tahun 2014-2019, dan Rp 45 miliar dari Kementerian Satuan Tugas Korsup Wilayah I KPK Maruli Tua menegaskan, upaya koordinasi antar instansi sangat dibutuhkan agar proyek pembangunan tersebut dapat segera diselesaikan dan sekaligus mencegah terjadinya korupsi. “Agar dapat dilakukan tindak lanjut terkait proses pembangunan pelabuhan, supaya tidak menjadi potensi korupsi yang menyebabkan kerugian negara dan daerah. Sehingga perlu dibuat kerangka penyelesaian pembangunan pelabuhan Ujung Jabung, supaya proyek pembangunan pelabuhan ini terhindar dari status mangkrak,” pesan Maruli. Maruli juga menambahkan, proses hibah aset tanah dari Pemprov Jambi kepada Kementerian Perhubungan harus segera dilakukan sebagai langkah awal pembangunan. Di saat yang sama, seluruh pihak terkait juga perlu bekerja sama agar pelabuhan dapat segera dirampungkan tanpa adanya kendala. “Kami meminta semua pihak, baik itu dari Pemprov Jambi, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR agar dapat menjalankan kewajiban sesuai dengan tugas masing-masing supaya pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini terhindar dari status mangkrak yang dapat merugikan keuangan negara. Untuk Pemprov Jambi, kami juga meminta agar melakukan pengamanan fisik pada lahan kawasan pelabuhan Ujung Jabung yang sudah dilakukan pembebasan, supaya tidak ada okupasi lahan oleh pihak lain yang tidak berhak,” kata Maruli. Komitmen Pemprov Jambi dan 2 Kementerian untuk Selesaikan Pembangunan Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan, Pelabuhan Ujung Jabung merupakan salah satu proyek strategis Pemprov Jambi karena posisinya dan potensi ekonomi yang dimiliki. Karenanya, Pemprov Jambi menginginkan agar proyek pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini dapat terus dijalankan.
tanyamenukik kepada intinya "dengan cara apa kota-kota itu secara estafet berhasil ditampilkan bahkan diperankan di pentas internasional ? ". Pertanyaan tersebut sekaligus mengisyaratkan bahwa kota-kota itu mungkin tak berarti apa-apa jika . Oost India onder Cornelis de Houtman 1595-1597, ‘s-Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1915 : 110-113. 3
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pelabuhan Karangantu merupakan pelabuhan tertua di pulau jawa, namun hal ini terlupakan mungkin karena lunturnya budaya atau perbedaan budaya yang ada pada saat ini. Pada kesultanan banten yaitu pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf 1570-1580 perdagangan di kesultanan Banten sudah bisa dibilang maju, Banten merupakan tempat penimbunan barang-barang dari seluruh penjuru dunia yang kemudian akan disebarkan ke kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Kemudian pada saat banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1682 dipandang sebagai masa kejayaan Banten, pada masa ini banten menjadi sebuah daerah dengan pelabuhan yang ramai serta dengan keadaan masyarakat yang makmur namun masa ini berakhir karena adanya perang antar saudara yaitu antara Sultan Haji dengan Ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa sejak saat itulah masa kesultanan Banten mulai pudar, semakin lama Banten akhirnya ditinggalkan setelah pusat pemerintahan dipindah ke Serang dan hingga saat ini Pelabuhan Karangantu tidak lagi di lirik karena kondisi lingkungan akibat pengendapan lumpur yang tidak memungkinkan kapal untuk lagi bersinggah di Pelabuhan Karangantu, masa keemasan Pelabuhan Karangantu ini berakhir pada abad Ke-17 hal ini dikarenakan pusat pelabuhan yang dipindahkan ke Pelabuhan Sunda Kelapa di Batavia Jakarta. Pelabuhan Karangantu di masa kejayaanya bisa dibilang berperan besar dan digunakan sebagai pintu masuk Perdagangan internasional di Pulau Jawa. Setelah runtuhnya Kota Banten Lama, Pelabuhan Karangantu ini sempat dilupakan hingga akhirnya beralih fungsi menjadi pusat dagang perikanan dan penyebrangan. Seiring dengan pudarnya nilai sejarah di Pelabuhan Karangantu ini, kondisi fisik sekitar Pelabuhan Karangantu menurun hingga menjadi kumuh dan aroma tidak sedap datamg dari limbah perdagangan ikan. Namun sekarang Pelabuhan Karangantu menjadi salah satu Objek Wisata di kota Serang dan hal ini sudah di akui Oleh Pemerintah kota serang. Hal ini terbukti dengan adanya Pelabuhan Karangantu di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah kota Serang pada tahun 2011 dan Rencana Induk Kepariwisataan Daerah RIIPDA kota serang pada tahun 2015, dengan demikian Pelabuhan Karangantu termasuk kedalam program pemerintahan kota Serang dalam proses pengembangan pariwisata cagar budaya yang ada di kota Serang dengan penataan kawasan budaya Banten lama dan Kawasan minalpolitan serta wisata bahari yang ada di kota serang. Keadaan Pelabuhan Karangantu sekarang menjadi tempat para nelayan bersinggah, hal ini dikarenakan sebagian besar warga yang tinggal di sekitar Pelabuhan Karangantu menjadi nelayan dan termasuk merupakan pusat perniagaan terbesar di Indonesia tidak seperti dahulu yang menjadi pusat penyimpanan bahan-bahan dari berbagai penjuru dunia yang sekarang menjadi perkampungan nelayan dan rumah-rumah warga yang kurangnya perhatian, namun Pelabuhan Karangantu sampai saat ini masih aktif dalam arus laju kendaraan laut untuk para nelayan namun jauh berbeda dengan pada zaman Kesultanan. Pada saat ini pelabuhan digunakan untuk nelayan setempat menyandarkan kapal 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
1 Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini terletak di Jakarta Utara. Memiliki luas 929,55 hektar dengan kapasitas 11,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs). Melayani kapal cruise, kapal penumpang, dan cargo, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia. Karena sekitar 50 persen dari seluruh arus barang di Indonesia
Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik Pelabuhan Karangantu Apa yang menyebabkan pelabuhan karangantu menjadi pelabuhan internasional - Karangantu, Pelabuhan Berkelas Dunia di Banten yang Terlupakan - Regional Karangantu, Riwayatmu Kini Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Karangantu, Pelabuhan Berkelas Dunia di Banten yang Terlupakan - Regional Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Mengenal Asal Usul Nama Karangantu, Pelabuhan di Era Kejayaan Banten, Tempat Pemberhentian Para Perahu Asing - Kabar Banten Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Artikel Lada Banten 6 Pelabuhan Karangantu - Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Banten - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pelabuhan Karangantu - YouTube NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Daftar Nama-Nama Pelabuhan Nasional & Internasional di Indonesia - Tentang Provinsi NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini 82 Nama Pelabuhan di Indonesia, Terbentang dari Sumatera hingga Papua Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen Pendangkalan dermaga PPN Karangantu Serang - ANTARA News Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen Sepenggal Kisah Banten Lama Karangantu Ditargetkan Jadi Pelabuhan Internasional Republika Online Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Kaskus Hot Threads Karangantu, Dermaga Kejayaan Banten yang Terlupakan NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini PELABUHAN KARANGANTU YANG TERLUPAKAN. – INSULINDE FACTS, FANCIES & HISTORY Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen Karangantu, Kemegahan yang Tinggal Sejarah Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa yang Berhubungan dengan Terbentuknya Kota Jakarta - Semua Halaman - Bobo Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa yang Berhubungan dengan Terbentuknya Kota Jakarta - Semua Halaman - Bobo Nama dan Daftar Pelabuhan di Indonesia Lengkap, Cek di Sini 150+ Nama Pelabuhan di Indonesia Beserta Letak Provinsinya [Lengkap] Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik 10 Nama Pelabuhan di Indonesia yang Ramai Suzuki Indonesia Pulau Empat, Kepingan Sundaland di Teluk Banten NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen Daftar Nama-Nama Pelabuhan di Indonesia - Ragam 10 Nama Pelabuhan di Indonesia yang Ramai Suzuki Indonesia 10 Pelabuhan Terkenal di Indonesia Pelabuhan Karang Antu, Saksi Bisu Abad Kejayaan Kesultanan Banten, Pemegang Kendali Jalur Rempah Nusantara - Kabar Banten PDF POTENSI KAWASAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU UNTUK PENGENALAN WAWASAN KEMARITIMAN BAGI ANAK USIA DINI DI PESISIR UTARA BANTEN NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Pulau Empat, Kepingan Sundaland di Teluk Banten Pemandangan Pelabuhan Sunda Kelapa, Destinasi Fotografi Favorit Generasi Milenial Okezone Travel NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Bantenica Media - Posts Facebook Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik Karangantu Sebagai Pelabuhan Besar Di Jawa Om Efen PELABUHAN KARANGANTU YANG TERLUPAKAN. – INSULINDE FACTS, FANCIES & HISTORY Johansyah ShipBuilding Blog’s Daftar Nama Pelabuhan Laut Di Indonesia Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik Haji Purwanto BHP - Sunda Kelapa, Pelabuhan yang Menjadi Cikal Bakal Kota Jakarta NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Sepenggal Kisah Banten Lama NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini S Pelabuhan Muara Angke - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas PELABUHAN KARANGANTU YANG TERLUPAKAN. – INSULINDE FACTS, FANCIES & HISTORY Untitled Daftar Pelabuhan Perikanan di Indonesia - Alam Ikan NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Ini daftar lengkap pelabuhan, mulai dari Jawa-Sumatera-Kalimantan-Sulawesi-NusaTenggara-Maluku-hingga Papua Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Kaskus Hot Threads Karangantu, Dermaga Kejayaan Banten yang Terlupakan Daftar Pelabuhan di Indonesia bertaraf Nasional dan Internasional – Produk Karet Industri dan Konstruksi DPD Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Terintegrasi di Maluku Pelabuhan Bakauheni - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik S Pelabuhan NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini 10 Pelabuhan Terbesar di Indonesia - Karangantu, Dermaga Kejayaan Banten yang Terlupakan KASKUS Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya Apa yang menyebabkan pelabuhan karangantu menjadi pelabuhan internasional - Pelabuhan Karangantu Sisa Kejayaan Banten Lama - Literasi Publik Ini Daftar 9 Pelabuhan Laut Tersibuk di Indonesia - Pelajaran SD dan Ilmu Pengetahuan 144 NAMA PELABUHAN LAUT DI PROVINSI INDONESIA Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Besar Banten Lama - Indonesia Kaya PELABUHAN KARANGANTU YANG TERLUPAKAN. – INSULINDE FACTS, FANCIES & HISTORY POTENSI CAGAR BUDAYA DI ALIRAN SUNGAI CIBANTEN Hasil Ekspedisi Aliran Sungai Cibanten - Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten Karangantu, Dermaga Kejayaan Banten yang Terlupakan KASKUS Meriam Kiai Jimat dan Sejarah Kesultanan Banten Kerisnews NICHEALEIA Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini Pengembangan Masyarakat Muslim Pesisir Karangantu pada Masa Desentralisasi S Pelabuhan Sepenggal Kisah Banten Lama Karangantu, Dermaga Kejayaan Banten yang Terlupakan - Page 7 KASKUS Swasta Kepincut Kelola Pelabuhan Milik Negara - Ekonomi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Wakhid Nur Effendi. Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 - PDF Free Download S Pelabuhan Daftar pelabuhan di Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KotaKuno Banten Lama merupakan kota pelabuhan internasional yang berkembang yang sangat ideal untuk menjadi pelabuhan Siwa di muara Karangantu (Guillot 2008:26-27).

– Berkunjung ke tempat ini sekaligus napak tilas dan menikmati kawasan yang pernah berjaya. Meskipun bukan tempat wisata, tapi ada sesuatu yang bisa ditemukan di sini saat Karangantu dahulu kala merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Sunda Kelapa di Jayakarta atau Jakarta. Ini diungkapkan Tom Pires, pedagang yang juga ahli obat-obatan asal Portugal. Ini tercatat dalam buku Mengenal Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kota Banten Lama yang ditulis Uka Tjandrasasmita, Hasan M Ambary, dan Hawany jangan berharap dapat melihat kejayaan itu semua pada saat ini. Karangantu yang dulu pernah menjadi pelabuhan besar dan menjadi perlintasan penting dunia pada zaman Kesultanan Banten, saat ini seperti pelabuhan ikan biasa tempat perahu-perahu Padahal pada 1511 saat Malaka jatuh ke Portugis, banyak pedagang muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat banyak singgah ke pelabuhan di ujung barat Jawa ini. Para pedagang mengalihkan pelayaran melewati Banten karena dinilai ekonomis dan geografis yang bagus. Terlebih lagi para pedagang tidak menyukai Portugis yang menguasai Malaka. Dari sinilah Karangantu menjadi pelabuhan besar dan berpengaruh untuk perdagangan itu, Karangantu jadi pusat perdagangan internasional yang disinggahi pedagang Asia, Afrika, dan Eropa. Pelabuhan Karangantu tidak hanya tercatat dalam buku, namun peninggalan barang berharga yang pernah diperjualbelikan dapat dilihat di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Hal itu dibuktikan dengan peninggalan keramik dari Tiongkok, Jepang, dan Belanda yang tersimpan rapi di Museum era Sultan Banten Maulana Hasanudin, pusat pemerintahan dipindahkan dari bagian hulu ke hilir Sungai Cibanten. Tujuannya untuk memudahkan hubungan dagang dengan pesisir Sumatera melalui Selat Sunda. Pada masa itu situasi politik dan perdagangan di Asia Tenggara tidak menentu karena Malaka jatuh ke tangan Portugis. Pada abad 16, pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan para pedagang sebelum melanjutkan perjalanan ke benua Australia. Bahkan, Belanda saat pertama kali masuk ke Pulau Jawa pada 1596 memakai jasa pelabuhan ini untuk Gubernur Belanda Jan Piterzoon Coen pernah membuat catatan soal perahu Tiongkok yang membawa barang senilai real di Karangantu. Bandar Banten saat itu adalah bandar internasional dan dikunjungi pedagang-pedagang dari Arab, Persia, Gujarat, Birma, Tiongkok, Perancis, Inggris, dan Belanda. Selain banyak disinggahi kapal-kapal asing, pelabuhan Karangantu juga menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi kapal-kapal Nusantara seperti Bugis, Makassar, Ambon, Madura, dan lain-lain. Sebagai pelabuhan kedua, Banten telah menjadi pelabuhan pengekspor beras dan lada. Catatan lebih terperinci didapat dari Barbosa yang menyebutkan bahwa dari pelabuhan Banten tiap tahun telah diekspor lada sebanyak seribu sebagai pelabuhan, Karangantu juga berfungsi sebagai pasar untuk usaha meningkatkan jual beli barang dagangan, seperti tekstil dan keperluan sehari-hari Kota Banten saat itu ada beberapa macam tipe jual beli sesuai fungsi pasar di Banten Lama seperti yang tertulis dalam Babad Banten. De Houtman menggambarkan Pasar Karangantu secara mendetail dan penjualan semangka, mentimun, dan kelapa merupakan kelompok A. Sementara, tempat penjualan gula dan madu dalam periuk-periuk, masuk kelompok B. Kelompok C menggambarkan tempat penjualan kacang, kelompok D tempat penjualan tebu dan bambu, E tempat penjualan keris, pedang dan F tempat pakaian laki-laki, kelompok G tempat penjualan bahan pakaian wanita. Kelompok H tempat penjualan rempah-rempah, benih dan biji-biji kering. Kelompok I tempat orang-orang Benggala dan Gujarat menjual barang besi dan barang kedai orang Cina digambarkan pada kelompok K. Adapun L adalah tempat penjualan daging, M tempat penjualan ikan, N tempat penjualan buah-buahan, O tempat penjualan sayur-sayuran, P tempat penjualan merica, Q tempat penjualan bawang, R tempat penjualan beras, S kios untuk pedagang, T tempat penjualan emas dan urutan kelompok lain terpisah dengan kelompok bagian dalam dan disebutkan kelompok V, yaitu perahu-perahu asing yang penuh dengan muatan bahan kelompok akhir yaitu kelompok X adalah tempat penjualan unggas de Houtman, 1596-1597. Sampai sekarang pun Karangantu masih menjadi tempat andalan bagi para nelayan di sekitarnya yang menggantungkan hidupnya dari mencari memiliki sumber daya alam berupa lautan, Karangantu dijadikan sebagai salah satu pusat perikanan di Banten serta pelabuhan tempat bersandar kapal-kapal, dan perahu nelayan yang menjadi transportasi penghubung bagi masyakarat di pulau-pulau seperti Pulau Dua, Tiga, Tunda, dan juga memiliki pantai yang bisa diakses semua masyakarat yakni Pantai Gope. Dinamakan seperti ini karena tiketnya hanya gopek atau percaya atau tidak, asal-usul nama Karangantu menurut mitos yang beredar di masyarakat, saat itu ada seorang Belanda yang membawa guci berisikan hantu. Hingga suatu hari guci itu pecah dan hantu yang di dalamnya keluar. Mulai saat itulah pelabuhan yang telah berganti menjadi kampung nelayan ini diberi nama Pelabuhan lain yang beredar, dilansir dari toponimi nama-nama tempat dalam buku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten 2014. Buku ini disusun oleh Juliadi dan Neli Wachyudi yakni seperti Belanda datang ke Banten dan merebut pelabuhan ini, Karangantu ditimbun oleh Belanda dan bekas pelabuhan tersebut menjadi rawa yang berkembang menjadi sarang nyamuk. Ini mengakibatkan masyarakat sekitar banyak terkena penyakit orang yang terkena penyakit malaria tropica, banyak yang tidak sadarkan diri atau lupa ingatan. Sehingga penduduk sekitar meyakini penderita yang menderita malaria dihinggapi setan atau hantu di sekitar timbunan karang. Adanya hantu yang mendiami karang, membuat masyakarat memberi nama pelabuhan yang tertimbun sebagai daerah yang dikenal dengan nama lain menyebutkan, nama Karangantu berasal dari kata Kran’ yang memiliki arti sumur bor/ sumber air, dan Halte’ yang berarti tempat pemberhentian. Setiap kapal-kapal asing yang berlabuh di Banten, selalu mengisi persediaan airnya di pelabuhan ini. Penyebutan kran dan halte tersebut jika disatukan menjadi Kranhalte’ lama-lama mengalami perubahan menjadi itulah sekelumit cerita Karangantu. Hmmm, andai saja Banten masih memiliki pelabuhan ini sekarang? Betapa majunya perekonomian Banten saat ini bukan? HilalAdvertisement PelabuhanPatimban tidak akan menjadi pesaing Pelabuhan Tanjung Priok. HOME ; MARKET CNBC Indonesia - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, resmi dikelola oleh swasta murni yakni PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI). Saat pembangunan selesai pada 2027 mendatang, pelabuhan tersebut bakal menjadi pelabuhan terbesar di RI Walikota Serang Syafrudin. Foto Antara/Mulyana – Wali Kota Serang Syafruddin mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Komisi V DPR RI agar kondisi pelabuhan Karangantu yang berada di Kecamatan Kasemen, Kota Serang bisa dilakukan revitalisasi menjadi pelabuhan Internasional. Revitalisasi itu, menurut Syafruddin, sangat penting dilakukan mengingat pelabuhan Karangantu itu mempunyai sejarah yang panjang dan peranannya sangat strategis dalam perdagangan Internasional. “Kami ingin pelabuhan Karangantu itu bisa kembali menjadi pelabuhan Internasional sebagaimana dulu ketika jaman kolonial Belanda,” kata Syafrudin usai mendampingi kunjungan anggota DPR RI TB Khoerul Zaman ke BMKG Serang, di Serang, Rabu. Syafruddin menilai, kondisi pelabuhan Karangantu sekarang memang masih digunakan sebagai tempat hilir mudik nelayan mencari ikan, sebab di sana juga masih terdapat tempat pelelangan ikan. Namun ia berharap kedepannya Karangantu menjadi pelabuhan Internasional dan menjadi salah satu penyumbang bagi PAD Kota Serang. “Tapi ke depan, cita-cita saya pelabuhan Karangantu itu bisa kembali menjadi pelabuhan internasional seperti dulu,” kata dia. Oleh karena itu, kata Syafrduin, dengan kedatangan anggota komisi V DPR RI ini, pihaknya menyampaikan terkait rencana keinginan itu agar disampaikan ke pemerintah pusat. Jika nanti rencana itu bisa direalisasikan, kata dia, mudah-mudahan banjir rob yang sering terjadi di sekitar pelabuhan itu juga bisa diatasi, terlepas itu dengan membuat tanggul atau membuat pemecah ombak. Revitalisasiitu, menurut Syafruddin, sangat penting dilakukan mengingat pelabuhan Karangantu itu mempunyai sejarah yang panjang dan peranannya sangat strategis dalam perdagangan Internasional. “Kami ingin pelabuhan Karangantu itu bisa kembali menjadi pelabuhan Internasional sebagaimana dulu ketika jaman kolonial Belanda,” kata Syafrudin .
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/345
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/119
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/57
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/29
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/99
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/272
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/304
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/158
  • 3rxjmg26gx.pages.dev/50
  • apa yang menyebabkan pelabuhan karangantu menjadi pelabuhan internasional